Dalam keterbatasan ruang atau bangunan yang akan dijadikan bertingkat ke atas, sering kali kita dihadapkan pada masalah menempatkan tangga dengan baik dan nyaman. Akibatnya sering kita jumpai bentuk-bentuk tangga yang kurang baik, dilihat dari penempatan, ukuran, bentuk desain, keamanan pemakai dan sebagainya. Lalu adakah bentuk tangga curam yang aman?
Pada umumnya tangga curam masuk dalam kategori tangga darurat, karena sudut kemiringannya sudah melebihi maksimum kemiringan tangga yang nyaman dan aman. Pada tangga curam hanya orang tertentu saja yang dapat menggunakannya, dan tangga ini sangat tidak direkomendasi oleh para ahli bangunan bagi anak-anak dan orang lanjut usia.
Yang pasti tangga curam menuntut sikap dan mental mereka yang akan memakainya. Secara fisik kemiringan itu mengharuskan kita berdiri tidak dengan posisi yang wajar pada saat menaiki atau menuruninya. Jarak anak tangga yang cukup jauh melebihi batas kenyamanan melangkah, membuat kaki kita kerap terantuk oleh anak tangga lain di atasnya. Dan ini sangat mengganggu.
Tangga-tangga curam biasanya masih terasa aman dan nyaman pada saat dinaiki, tetapi tidak demikian halnya apabila kita akan menuruninya. Seringkali terjadi kebingungan yang serba salah, apakah harus turun dengan badan menghadap ke arah luar atau menghadap ke dalam. Dari pengalaman ini sudah dapat dipastikan, bahwa untuk semua tangga curam harus dibuat seaman mungkin.
Di sebelah kiri-kanan tangga harus ada pegangan (railing) yang pas dengan posisi tangan pemakai dan kokoh. Anak tangga harus cukup menampung sebagian besar atau keseluruhan permukaan tapak kaki. Kalau perlu penyelesaian akhir anak tangga ini tidak menggunakan bahan yang mengkilap dan licin.