Rumah tipe kecil menunjukkan keterbatasan dana pemiliknya. Boleh jadi, kalimat itu benar adanya. Soalnya lagi, dana, buat kebanyakan pasangan muda, memang pertimbangan paling utama dalam penentuan memiliki kecil besarnya rumah idaman.
Cuma, tidak bijaksana juga kalau “berhenti” pada ukuran. Nyatanya, dengan semangat berkreasi, rumah tipe kecil yang paling banyak cuma punya dua kamar tidur itu, justru membuat hati pemiliknya “besar”. Jadi, berbanggalah punya rumah tipe kecil.
Bangga punya rumah tipe kecil karena:
1. Anda berpeluang menumpahkan segala kreativitas memanfaatkan tiap sudut ruang demi hunian nan nyaman bagi Anda dan seluruh keluarga.
2. Rumah tipe kecil tetap memiliki ruang untuk halaman. Maka dari itulah, siapkan taman kecil dengan tanaman yang tingginya paling banter 50 cm. Misalnya, melati (Jaminum sambac). Selain bisa menyaring udara, bunga melati pun semerbak harumnya.
3. Demi kesan luas, pertimbangkan hanya kamar tidur dan kamar mandi yang berdinding masif. Ruangan lain sebaiknya cuma dibatasi partisi nonpermanen. Bahkan, bufet dan sofa berwarna cerah bisa dijadikan penyekat.
4. Dinding ruang tamu akan terkesan lebar bila dicat dengan warna lembut cenderung terang seperti kuning atau biru langit. Lalu, pilihan mebel pun diupayakan dekat dengan warna dinding.
5. Rumah tipe kecil juga akan terasa lega jika aliran udara dan jangkauan sinar matahari lebih leluasa. Dalam hal ini, ventilasi maupun kaca memegang peranan penting. Ruang tidur, baik utama maupun lainnya akan baik jika memiliki jendela yang berhubungan dengan ruang terbuka di belakang atau depan. Biasakan pula menggunakan tempat tidur tingkat untuk menghemat tempat.
6. Soal pencahayaan, pilihlah warna kuning. Soalnya, warna itu berkesan segar, alami, sekaligus hangat. Sebaliknya, warna putih dari lampu neon malahan bernuansa dingin sekaligus formal.