Kepulan asap dan aroma masakan yang terjebak di dalam dapur membuat dapur menjadi terasa pengap, apalagi jika dapur minim ventilasi udara. Akibatnya, proses masak memasak jadi tidak nyaman dan beresiko mengganggu kesehatan. Selain membuat lubang udara, solusi lain yang dapat Anda pilih adalah memasang cooker hood.
Cooker hood, salah satu perangkat dapur yang mampu menghisap asap dan bau tak sedap. Asap yang dihasilkan dari proses memasak akan dihisap melalui cerobong asap dan dikeluarkan ke ruang luar, sehingga udara di dalam ruangan tetap bersih dan segar. Agar cooker hood berfungsi dengan baik, berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan.
Kenali Jenis Cooker Hood
Cooker hood terdiri dari tiga jenis bentuk, yakni yang berbentuk menyerupai cerobong, slim hood dan built in hood. Jika luas dapur tidak terlalu besar, pilihlah slim hood atau built in hood untuk menghemat tempat. Sementara jika ingin digunakan pada meja island, maka pilihlah cooker hood model chimney (berbentuk cerobong) yang dapat digantung pada plafon.
Sesuaikan Dengan Ukuran Kompor
Sebelum memasang cooker hood, pastikan kompor yang digunakan tidak lebih besar dari ukuran cooker hood agar alat ini dapat bekerja secara optimal. Rata-rata ukuran kompor gas yang tersedia di pasaran berkisar antara 70 cm, sedangkan untuk portable gas lebih bervariasi, mulai dari 30 cm, 60 cm, 70 cm dan 90 cm.
Jarak Dengan Kompor
Untuk menghasilkan daya hisap yang maksimal, perhatikan pengaturan jarak antara cooker hood dan kompor. Jarak ideal pemasangannya berkisar antara 60 cm hingga 90 cm. Untuk jenis kompor gas, sebaiknya atur jarak cooker hood tidak kurang dari 70 cm. Sementara pada jenis kompor listrik, jarak yang dianjurkan minimal 60 cm.
Periksa Kondisi Dinding Dan Plafon
Karena terletak menempel pada dinding, sebelum memasang cooker hood model built in dan slim hood, pastikan terlebih dulu kondisi dinding. Alat hisap ini akan dipasang dengan menggunakan dynabolt ke dinding. Sedangkan untuk jenis chimney cooker hood (cerobong), pastikan plafon cukup kuat untuk menahan beban cooker hood. Jenis plafon yang cukup kuat menahan beban antara lain dak beton rangka besi siku atau besi hollow yang terhubung ke balok beton.
Rawat Dan Bersihkan Cooker Hood
Asap yang dihisap oleh cooker hood dapat meninggalkan noda dan menyumbat cerobong hisap. Oleh sebab itu, rutinlah membersihkan bagian luar dan filter cooker hood. Noda pada bagian luar dapat dibersihkan dengan menggunakan lap basah. Sedangkan bagian filter dapat dibersihkan dengan cara direndam di dalam air hangat yang sudah dicampur dengan sabun pencuci piring. Diamkan selama beberapa menit kemudian sikat noda yang menempel hingga bersih. Setelah kering, pasang kembali.
Jangan menyalakan api kompor tanpa peralatan masak di atas tungku. Panas api dapat melelehkan dan merusak komponen yang ada di dalam cooker hood. Jadi gunakan cooker hood disaat yang tepat dan rutinlah membersihkannya.